Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Friday, May 7, 2010

Hentikan Bisnis Obat, Kalapas Razia Telepon Selular

Kotabaru
Kepala Lembaga Pamasyarakatan (Lapas) Kotabaru Eka Jaka R, berencana meminta bantuan kepolisian untuk merazia tiap blok yang dihuni narapidana dan tahanan.

Pasalnya, sipir bingung karena tiap melakukan razia blok selalu tidak menemukan barang yang dilarang dibawa ke kamar, seperti telepon selular. "Tiap acara di radio selalu ada warga binaan menelepon. Itu artinya, mereka membawa telepon selular ke sel tahanan. Anehnya saat kita razia, kita tak pernah menemukan barang itu," katanya.

Operasi dilakukan empat kali seminggu, karena selama ini alat komunikasi menjadi indikator kiriman obat-obatan dari luar tahanan yang dipesan warga binaan untuk diedarkan ke sesama tahanan.

"Modus operandinya setelah obat dipesan menggunakan handphone. Nanti ada jadwal napi olahraga, mereka keluar dari blok. Pada kesempatan itulah obat diantar. Caranya obat disusupkan ke bawah pintu gerbang samping pintu utama," kata Eka, sambil menunjukan gerbang itu.

Menurut dia, pada 2008 petugas menemukan sebanyak dua ribu butir pil dekstro yang dipasok penghuni lapas. Rencana obat-obatan itu akan dijual ke napi dan tahanan, dengan harga per butir Rp 1.000 sampai Rp 2.000.

"Menghindari hal seperti itu terulang, kita rutin melakukan razia. Kalau dengan jumlah sedikit petugas pintu masuk sering menemukan," katanya.

Lapas Kotabaru dihuni 538 narapidana dan tahanan, termasuk 23 tahanan perempuan. Tidak hanya handphone, petugas juga akan merazia senjata tajam dan benda bisa berbahaya lainnya.

sumber: banjarmasinpost.co.id Jumat, 7 Mei 2010

No comments:

Post a Comment