Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Saturday, March 27, 2010

Roy Marten Gagas Lembaga Pemasyarakatan Produktif

Jakarta
Aktor gaek Roy Marten bersama sejumlah bekas pejabat yang pernah menghuni hotel prodeo mengajukan gagasan Lapas Produktif kepada Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.

Gagasan ini diyakini Roy mampu memberikan hak-hak narapidana yang belum bisa ditunaikan oleh lembaga pemasyarakatan konvesional. "Misalnya saja pemberdayaan napi, hak kesehatan, hak asimilasi, dan hak mendapatkan remisi," kata Roy di Departemen Hukum dan HAM, Kamis (25/3).

Menurut dia, hingga kini, fungsi lapas masih sebatas alat menghukum para pelaku kejahatan. Roy berpendapat demikian berdasarkan pengalamannya tinggal di balik jeruji penjara, bahkan sampai dua kali.

"Saya merasakan dan melihat banyak napi yang memiliki keahlian tapi dibiar kan begitu saja. Mereka cuma dikerangkeng, dijaga, dan diberi makan," tutur Roy.

Pengalaman-pengalaman seperti itu yang mengilhami Roy menggagas Lapas Produktif. Bersama sejumlah tokoh, seperti Rahardi Ramelan, Mulyana W Kusuma dan Abdullah Puteh, yang sempat bernasib sama dengan Roy, mengajukan tawaran kerja sama dengan Menkumham guna memberdayakan keahlian para pelaku kejahatan.

"Cetak biru konsep lapas tadi sudah kita serahkan ke menteri," ucap Roy. Di tempat yang sama, Patrialis Akbar menilai gagasan Roy dan kawan-kawan sejalan dengan program pembaruan lapas yang sedang digagas departemennya.

"Kita menyambut dengan tangan terbuka. Karena kami juga berencana mengumpulkan pengusaha-pengusaha agar mau memakai jasa dan keahlian napi," kata Patrialis Akbar.

sumber: tepointeraktif.com Jum'at, 26 Maret 2010
The Help

No comments:

Post a Comment