Panitia seleksi (Pansel) calon Ketua Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) segera melakukan penjaringan nama. Ketua Pansel yang juga Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Patrialis Akbar, menegaskan bahwa Pansel akan mencoret nama yang hanya ingin melamar pekerjaan dan tidak mapan secara ekonomi.
"Jangan pernah mau melamar karena tidak ada pekerjaan. (Calon Ketua KPK) harus betul-betul orang yang profesional," ujar Patrialis saat ditemui di Kementrian Hukum dan HAM, Jumat (14/5).
Saat ditanya apakah dengan demikian calon ketua KPK itu harus orang yang mapan secara ekonomi? Patrialis tidak membantah hal itu.
Namun demikian ia juga menegaskan, calon yang akan dipilih nanti juga punya integritas. "Jangan hanya mapannya (ekonomi) saja yang ditonjolkan. Integritas yang paling penting," tegasnya.
Lebih lanjut menteri yang juga politisi PAN itu menambahkan, Pansel hanya akan memilih satu nama saja untuk mengisi kekosongan kursi Ketua KPK yang sejak ditinggalkan Antasari Azhar maupun Tumpak Hatorangan Panggabean. Calon ketua yang terpilih hanya akan mengisi kekosongan kursi ketua KPK hingga akhir 2011.
Disinggung soal wacana yang dilontarkan anggota Pansel yang juga mantan pimpinan KPK, Erry Riana Hardjapamekas agar Pansel sekaligus juga menyeleksi lima nama sebagai calon pimpinan KPK lainnya, Patrialis mengatakan, hal itu akan dibicarakan lebih lanjut.
Apakah Pansel nanti juga akan mempertimbangkan keterwakilan lembaga di KPK seperti dari kejaksaan maupun kepolisian, Patrialis mengatakan, hal itu juga akan dibahas. "Mau keterwakilan atau tidak, tentu kita bahas. Tentu saya mengutamakan kebersamaan. Tapi kriteria sesuai UU tetap diutamakan," tegasnya.
sumber: www.jpnn.com Sabtu, 15 Mei 2010
No comments:
Post a Comment