Masih ingat penyadapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap pengusaha Artalyta Suryani dengan bekas jaksa Urip Tri Gunawan. Kendati keduanya berada di dalam sel dan di tahan di tempat berbeda, Artalyta atau Ayin ditahan di Mabes Polri sementara Urip di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, mereka masih dapat berkomunikasi melalui telepon selular.
Melalui telepon, Ayin dan Urip dengan leluasa membuat strategi bagaimana menjawab pertanyaan hakim pengadilan tindak pidana korupsi supaya jawaban satu sama lain klop. Ternyata, tak hanya di penjara di Indonesia yang kebobolan masuknya telepon selular. Penjara di Inggris juga mengalami hal serupa.
Telepon selular bisa masuk ke dalam kamar hotel prodeo, selain karena keistimewaan terhadap tahanan tertentu atau terjadi kongkalikong antara petugas dengan tahanan, dapat juga masuk melalui berbagai cara.
Ini dia modus yang digunakan para tahanan untuk dapat memasukkan benda yang bisa menyambungkan kita ke penjuru dunia itu. Pengunjung tahanan menyembunyikan telepon selular di pakaian dalamnya atau memasukkannya ke dalam makanan yang dibawa untuk tahanan, misalya roti atau makanan ringan lainya. Ini cara paling konvensional.
Telepon selular juga dapat dimasukkan ke dalam sol sepatu, diselipkan di dalam buku, surat-surat rahasia, atau disimpan dalam sikat sepatu atau sikat kamar mandi. Beberapa diantaranya sengaja melempar telepon selular untuk kemudian dipungut tahanan ketika mereka sedang latihan atau berolahraga di luar sel.
Baru-baru ini, ada cara lain untuk memasukkan telepon selular ke dalam penjara yakni melalui pengantar susu. Di Australia, seorang pengantar Paul Donachy ditahan karena memasukkan telepon selular yang dilapisi bahan kedap air ke dalam kotak susu.
Para tahanan menggunakan telepon selular untuk mengatur jaringan bisnisnya, yang kebanyakan adalah peredaran narkoba.
Cara yang lebih gila adalah dengan menelan ponsel. Sebuah penjara sempat kewalahan soal ini. Karena itu mereka mulai memasang kursi khusus yang bisa mendeteksi bila ponsel dimasukkan ke perut. Mereka juga melakukan rontgen terhadap para terpidana.
Statistik menunjukan bahwa di Inggris dan Wales selama Januari dan Februari 2009 telah ditemukan 4.461 ponsel dan 4.325 SIM cards. AnThis ka ini meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk mengatasi hal ini, otoritas penjara setempat sampai melatih anjing khusus untuk mengendus keberadaan ponsel yang disembunyikan para napi.
sumber: tempointeraktif.com Selasa, 11 Mei 2010
No comments:
Post a Comment