BCM di Bandara Ngurah Rai Dihentikan

Denpasar

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar langsung memerintahkan untuk menghentikan pemberlakuan sistem Boarder Control Management (BCM) di Bandara Ngurah Rai, menyusul adanya keluhan wisatawan yang baru tiba di terminal kedatangan.

Sejak diberlakukan sistem BCM, wisatawan yang baru datang ini harus antre panjang yang memakan waktu sampai dua jam bahkan lebih.

"Keputusan penghentian BCM ini langsung dari Pak Menteri (Hukum dan HAM) akibat terjadinya antrean panjang di imigrasi bandara serta komplin dari warga asing," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali Wilopo, saat dikonfirmasi Rabu (5/5).

Penghentian secara resmi dilakukan sejak Minggu (2/5) malam. Namun Wilopo belum bisa memastikan sampai kapan penghentian BCM, yang penerapannya baru dimulai sejak beberapa minggu lalu.

Dengan demikian, proses imigrasi dikembalikan seperti semula yakni hanya pengambilan scan paspor tanpa foto wajah dan pengambilan sidik jari. Dengan sistem ini waktu yang dibutuhkan berkisar 30-40 detik tiap orang, sedangkan dengan sistem BCM waktunya berambah menjadi 1,5 sampai dua menit.

Selisih waktu itulah yang membuat antrean penumpang lebih lama, apalagi jumlah penumpang yang tiba di terminal kedatangan hampir bersamaan dalam jumlah banyak, terutama pada rentang waktu mulai pukul 13.00 wita sampai pukul 20.00 wita, sehingga antrean bisa sampai dua jam.

Seperti diberitakan sebelumnya, kalangan wisatawan asing mengeluhkan terjadinya antrean panjang sejak diterapkannya sistem BCM tersebut. Bahkan salah seorang anggota DPRD Badung, Puspa Negara yang mengaku menerima banyak komplin dari wisatawan asing meminta agar sistem BCM distop sambil mengkaji ulang lebih jauh.

sumber: mediaindonesia.com Rabu, 05 Mei 2010