Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Wednesday, April 27, 2011

Menteri Patrialis Robohkan Pagar Besi Penjara Anak Tangerang

Jakarta
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menjadikan momentum Hari Bakti Pemasyarakatan ke-47 untuk merobohkan pagar besi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pria kelas II A Tangerang, Rabu 27 April 2011.

Secara simbolis Patrialis merobohkan pagar besi pembatas antara aula dan blok Wisma Delima. Pembongkaran pagar itu sebagai tanda Lapas anak layak.

Setahun lalu pada peringatan yang sama Patrialis meminta agar pagar besi itu dirobohkan karena mengungkung anak-anak dan terkesan tidak manusiawi.

"Tujuan utama kami ingin memberikan rasa kebebasan di dalam Lapas. Dengan begitu, mereka dengan senang hati dapat bermain dan berkumpul," kata Patrialis diplomatis.

Dikatakan Patrialis, dengan tidak adanya pembatas antara blok tahanan yang satu dan blok tahanan lainnya diharapkan konflik antar-tahanan dapat dihindari.

"Tanpa penghalang , mereka mudah bersosialisasi dengan para sesama warga binaan," ujar Patrialis.

Di Lapas itu pula, Patrialis bersama Menteri Negara Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan menandatangani MoU tentang pengembangan keterampilan narapidana dalam bidang usaha mikro, kecil, dan menengah.

Sedangkan bersama Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Patrialis menandatangani MoU tentang peningkatan keterampilan narapidana dalam bidang garmen dan pemanfaatan lahan milik Lapas dan rumah tahanan (rutan).

Selain itu diserahkan pula sejumlah penghargaan kepada petugas lapas berprestasi sebagai atlet pada kejuaraan atletik ASEAN Prison Track and Field Championship di Singapura, kepala lapas, rutan, serta Badan Pemasyarakatan dan Rumah Barang Sitaan Negara (Rupbasan).

Pada acara itu Patrialis juga meluncurkan quick wins pemasyarakatan 2011, sistem database pemasyarakatan, layanan informasi Dirjen Pemasyarakatan, dan SMS Gateway.

Adapun penerima penghargaan yang memenuhi kriteria terbaik dalam pelaksanaan tugas teknis, substantif, inisiatif pemberantasan korupsi, dan kebersihan didapat Lapas Kelas 1 Sukamiskin sebagai lapas terbaik pertama, disusul Lapas Kelas II A Bukit Tinggi, dan Lapas elas II B Tenggarong.

Untuk rutan terbaik pertama diraih Rutan Kelas I Bandar Lampung dan Rupbasan Pakanbaru sebagai terbaik pertama. Sedangkan Bapas Malang juga menjadi yang terbaik.

Dua petugas Lapas, masing-masing Reza Maulana (petugas pintu utama Lapas Kelas II A Serang) dan Masngud (petugas pintu utama Lapas II A Pemuda Tangerang), juga mendapat penghargaan karena sukses menggagalkan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Lapas.

"Saya senang menerimanya, ini sudah bagian tugas. Awalnya tidak menyangka," kata Masngud tersenyum.

sumber: tempointeraktif.com, Rabu, 27 April 2011

2 comments:

  1. sekalian aza pak menteri bubarkan LAPAS ANAK, ganti dengan LAPAS DEWASA , untuk Anak dan Remaja berlakukan restorative ju8stice , atau serahkan pada KEMENDIKBUD atau KEMENSOS, bisa KEMENPORA mereka akan lebih terarah dan bermanfaat masa depannya daripada harus berada dibalik terali besi ...................

    ReplyDelete
  2. Bagus Pak Menteri sekalian aja dibubarkan mendingan untuk LAPAS DEWASA untuk anak - anak mendingan berlakukan restoratiev justice atau serahklan pada Kemensos . Kemenfdikbud atau Kemenpora pendampingan dan pembinaan mereka lebih nyata dan bermanfaat daripada dibalik jeruji besi

    ReplyDelete