Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Thursday, April 28, 2011

Napi Asal Kirgistan Juara Favorit Lomba Fashion Show di Lapas

Bandung
Zibek Sakeeva (21), napi alias warga binaan Lapas Wanita Kelas II A Bandung jadi juara dua dan juara favorit lomba peragaan busana yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kartini. Sakeeva adalah warga negara Kirgistan yang jadi terdakwa dalam kasus narkoba. Sejak 6 bulan lalu, ia mendekam di lapas tersebut bersama napi perempuan lainnya.

"Dia dapat dua piala, juara dua dan juara favorit dalam lomba peragaan busana," kata Kalapas Wanita Kelas II A Bandung Christina Sri Widiyastuti.

Hal itu diungkapkan Christina kepada wartawan di sela peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 47 di Lapas Wanita Kelas II A Bandung, Jalan Arcamanik, Rabu (27/4/2011).

Lomba peragaan busana sendiri digelar awal April lalu dan pengumuman pemenang dilakukan saat peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan. Selain lomba peragaan busana, Sakeeva juga ikut jadi bagian dalam menampilkan tarian jaipongan. Ia bersama empat perempuan warga binaan lainnya unjuk gigi dalam menampilkan kesenian tradisional sunda tersebut.

"Aku belajar jaipongan dua bulan," katanya dengan Bahasa Indonesia lumayan lancar.

Sakeeva sendiri terjerat kasus penyelundupan narkoba. Ia ditangkap 26 Oktober 2010 di Bandara Husein Sastranegara. Ia berangkat dari Kuala Lumpur ke Indonesia untuk berlibur namun ditangkap petugas karena di tas yang dibawanya berisi narkoba.

"Aku ingin kembali ke Kirgistan. Karena itu narkoba bukan punya aku. Tas (berisi narkoba) itu milik teman aku," lirihnya.

Selama 6 bulan, ia sudah 17 kali menjalani sidang di PN Bandung. Jaksa menuntutnya 15 tahun penjara. Saat disinggung kapan sidangnya diperkirakan selesai, Sakeeva mengaku tidak tahu.

"Aku tidak mengerti proses sidang, ada replik, duplik, aku tidak mengerti," ungkap Sakeeva yang terlihat mengenakan kebaya.

Keluarganya Sakeeva di Kirgistan juga sudah mengetahui kasus yang menjeratnya. "Aku sudah telepon kakak, tapi ibu belum tahu aku di sini," tandasnya.

Sementara Kalapas menilai Sakeeva bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan lapas. Ia bahkan sudah bisa berbahasa Indonesia dengan cukup lancar.

"Dia diajarkan Bahasa Indonesia sama teman-temannya di sini," tutur Christina.

sumber: bandung.detik.com, Rabu, 27/04/2011

No comments:

Post a Comment