Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Saturday, April 23, 2011

Buron Napi Cipinang Ditangkap

Jakarta
Satu dari empat narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur, Senin 11 April 2011 lalu, akhirnya ditangkap.

"Betul telah tertangkap atas nama Anang Saputra," kata Kepala Rumah Tahanan Cipinang, Edi Kurniadi, Rabu 20 April 2011.

Dijelaskan, Anang tertangkap di Kampung Kalimanggis, Cipari, Kabupaten Cilacap. "Dia ditangkap di perbatasan (Jawa Tengah-Jawa Barat), Majenang," tambah dia. Saat ini pihak pemasyarakatan sedang memeriksa Anang secara intensif. "Soal sanksi, pasti ada. Sudah ada aturannya," kata Edi.

Dengan tertangkapnya Anang, berarti masih ada tiga lagi narapidana yang berkeliaran bebas di luar tembok penjara. Edi meminta bantuan informasi dari masyarakat, apabila melihat tiga napi buron tersebut. "Apalagi yang namanya Jono, dia berbahaya karena pernah merampok," kata Edi.

Untuk diketahui, keempat napi yang kabur dari Cipinang diduga kabur sekitar pukul 02.00 hingga 05.00 WIB. Caranya dengan memanjat tembok setinggi 20 meter menggunakan 40 kain sarung.

Tiga napi lain yang belum tertangkap adalah, Herman Syahputra bin Padlan alias Jono (37), warga Kelurahan Sungai lyis, Kecamatan Sungai Batang Hilir, Kabupaten Palembang Hilir, Sumatera Selatan yang ditahan atas tindak pidana Pasal 362 KUHP tentang pencurian, asal penahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Wahidin alias Wahid bin Lakoni (22), warga Jl Buntu RT 004/09 Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Tanggerang, Banten, ditahan atas tindak pidana Pasal 338 jo 350 KUHP dan merupakan tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Mohamad Iqbal bin Mohamad Yusuf (23), warga Kampung Rumpak Sinag RT 04/01 Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten, ditahan atas tindak pidana Pasal 338 tentang pembunuhan, asal penahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara. Serta Anang Saputra (33), warga Jl Cikuya RT 03/05 Banjar Harjo, Jawa Tengah, terjerat pasal 281, asal penahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

"Ciri khusus Herman (Jono) berupa tanda lahir tahi lalat di dada kanan dan tengkuk. Wahidin memiliki ciri khusus tahi lalat di dada dan tanda lahir tompel di dada kanan. Iqbal memiliki ciri khusus tato batik di tangan kanan serta tanda lahir tahi lalat di pipi kanan. Sementara Anang memiliki tanda lahir tahi lalat di dada," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, 13 April 2011.

Herman alias Jono adalah narapidana yang berhasil melarikan diri sebanyak dua kali di lokasi berbeda. Herman sebelumnya ditahan di LP Palembang dan berhasil kabur ke Jakarta hingga akhirnya tertangkap karena mencuri. Saat statusnya masih titipan karena belum dieksekusi untuk menjalani vonis 3 tahun penjara, Herman kembali berhasil melarikan diri.

sumber: vivanews.com, Rabu, 20 April 2011

No comments:

Post a Comment