Kota Bengkulu membutuhkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru. Karena Lapas Malboro Kota Bengkulu sudah overload atau kelebihan kapasitas. “Jumlah penghuninya mencapai dua kali lipat dari kapasitas seharusnya,” ujar Fajar, Kalapas Malboro Kota Bengkulu hari ini.
Menurut dia, saat ini penghuni lapas mencapai 483 orang, terdiri dari 283 orang narapidana dan 200 orang tahanan. Idealnya lapas tersebut dihuni oleh 250 orang. "Jumlah yang ada sekarang sudah dua kali lipat dari ideal," kata Firman.
Kepala Kantor wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu Djuanda Husin SH M.Hum mengatakan, pembangunan lapas baru telah diajukan ke Departemen Hukum dan HAM Pusat sejak dua tahun lalu, tapi hingga saat ini belum ada keputusan.
“Untuk pembangunan lapas baru setidaknya diperlukan dana sebesar Rp 11 milyar,” ujarnya.
Jika mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah, kata Djuanda, agak sulit mengingat APBD Propinsi Bengkulu nilainya kecil.
Bengkulu juga membutuhkan lapas khusus untuk anak-anak dan wanita. Sebab saat ini, lapas yang ada sifatnya umum, semua narapidana berada di lapas yang sama.
Rencananya, Bengkulu akan membangun lapas baru untuk wanita, anak-anak dan lapas narkoba di Air Sebakul, Bengkulu. "Lapas yang sekarang ada akan dijadikan rumah tahanan,” ujarnya.
sumber: tempointeraktif.com Senin, 22 Februari 2010
No comments:
Post a Comment