Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Thursday, December 30, 2010

Penyerang Lapas Lhokseumawe Diringkus

Lhokseumawe
Dua kawanan penyerang Lapas Kelas II A Lhokseumawe, termasuk seorang narapidana (napi) yang kabur berhasil diringkus petugas, setelah sempat kabur ke Belawan, Medan, Sumatera Utara. Dengan penangkapan ini, empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Setelah insiden penyerbuan Lapas yang terjadi pada 11 November lalu, aparat segera melakukan pengembangan. Apalagi setelah mengamankan barang bukti mobil yang dipakai kawanan tersangka. Selanjutnya polisi terus melakukan pengembangan hingga pada Kamis (2/12), Rizal Antoni dibekuk dari sebuah rumah di kawasan Belawan, Medan. Ia merupakan salah seorang napi, dibebaskan oleh rekan-rekannya.

Dari keterangan tersangka lalu dilacak keberadaan kawanan lain. Sehingga Hasbi (53) warga Alue Dua, Langsa Barat yang menjadi sopir saat peristiwa pun diciduk. Pria ini sebelumnya pernah diamankan, namun karena belum ada bukti kuat terpaksa dilepaskan kembali. Uniknya lagi, Hasbi membuat rekayasa atau laporan palsu terkait kejadian tersebut, menyatakan dirinya di bawah ancaman senjata api.

Tersangka langsung dijemput dari kediamannya dan tak bisa berkutik. Kepada petugas, pemuda ini pun mengaku turut serta dalam penyerbuan kemarin. Ia ‘’berkutik’’ keberadaan teman seiring yakni Anrullah. Selanjutnya warga Tumpok Teungoh tersebut diciduk, dari salah satu lokasi bank di Lhokseumawe, saat mengambil uang. Peranannya dijelaskan sebagai penunjuk jalan, ketika membawa napi yang kabur.

Terkait penangkapan tersebut, Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso melalui Kasat Reskrim AKP Bambang S membenarkan. Dari tangan tiga tersangka sudah disita satu unil mobil. ‘’Kita sudah menangkap satu napi yang kabur, yakni Rizal Antoni dan dua pelaku pembebasan napi. Hasbi sebagai sopir dan Anrullah sebagai penunjuk jalan. Sementara tiga napi lainnya yang kabur adalah Azhari, Syarbaini, Yusrizal dan satu pelaku pelepasan, T.Rizal masih terus dikejarnya’’ ungkap kasat reskrim.

Dari keterangan tersangka, sambung Kasat Reskrim, rencana pelepasan napi telah disusun sebelumnya. Selanjutnya Yusrizal menghubungi Hasbi, untuk menjemput mereka dengan sebuah mobil. Lalu ia datang dari Langsa dengan mobil sewaan milik Junadi.

sumber: riaupos.com, Rabu, 29 Desember 2010

No comments:

Post a Comment