Menkumham Minta Napi Asal Brasil Dipulangkan

Jakarta

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar meminta narapidana Rogerio Pecanza Paez (55) dibebaskan untuk pulang ke negaranya setelah ada permintaan dari Dubes Brasil untuk Indonesia. "Dalam hubungan bilateral, kita menganut hukum resiprokral, sehingga permintaan dubes itu layak untuk diterima. Apalagi dia sudah menjalani hukuman di Indonesia sejak tahun 2003," katanya di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Jateng, Rabu (7/4/2010).

Ia menjelaskan, salah satu persyaratan pembebasan warga negara asing adalah adanya jaminan dari Kedubes negara mereka dan mempunyai status keimigrasian yang jelas. "Dia dalam keadaan abnormal maka penyelesaian juga harus melalui ekstraordinari, apalagi kalau hukuman yang sudah dijalani memungkinkan dia dibebaskan," katanya.

Menurut Patrialis, dengan memberikan bantuan kepada warga negara mereka maka mereka juga nanti akan membantu jika suatu saat ada warga negara Indonesia yang memerlukan bantuan di negara itu.

Usai mendapat penjelasan tentang rencana pembebasannya, Rogerio tampak begitu terharu dan berulang-ulang menyebut, "Terima kasih banyak good bless you" kepada Menkumham yang saat meninjau ruang tahanan didampingi Dirjen Lapas Untung Sugiono dan Kepala Lapas Pasir Putih Sutrisman.

Rogerio mengatakan, dirinya sangat berharap bisa bebas karena ibunya yang sudah berumur 86 tahun sedang menderita sakit kritis. "Saya ingin pulang bertemu ibu saya, mudah-mudahan saya bisa bertemu segera," katanya.

Rogerio tertangkap aparat Poltabes Denpasar 10 Juli 2003 di Jalan Raya Seminyak Kuta, dan dari tangan tersangka diamankan 448 gram hasis yang dikemas dalam empat bungkusan kecil dan 43 gram kokain serta sebutir ekstasi.

sumber: kompas.com Rabu, 7 April 2010