Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Wednesday, July 21, 2010

Depresi, Makan Obat Nyamuk

Ngawi
Hidup di balik terali besi membuat Agus Pariyanto, 25, warga Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi mengalami depresi. Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan mengunyah obat anti nyamuk bakar.

Sayangnya, bukan kematian yang didapat, tetapi dia kelenger, sehingga harus dilarikan ke RSUD dr Soeroto, Senin (19/7) malam.

Kini tahanan yang menempati blok 7 A Lapas Kelas II B, Kabupaten Ngawi itu, masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeroto, Kabupaten Ngawi dengan penjagaan ketat petugas Polres Ngawi bersenjata. Agar pemuda itu tidak mencoba meninggalkan dunia fana lagi, tangan kanannya diborgol digandengkan dengan dipan.

Kasi Binadik Kerja Lapas Kelas II B Kabupaten Ngawi, Indra Prawoto, mengatakan, Agus Pariyanto merupakan tahanan titipan yang terlibat dalam kasus penipuan. Dia menghuni lapas sejak dua bulan lalu.

Kasus percobaan bunuh diri itu baru diketahui setelah petugas pengamanan Lapas mendapati Agus lemas di sel tahanannya. Menurut Indra Prawoto, tahanan itu mengonsumsi obat antinyamuk bakar yang ada di dalam selnya.

“Langsung kemarin, kami membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kami tak ingin terjadi apa-apa dan petugas harus menyelamatkan tahanan nekat tersebut,” terang Indra Prawoto, Selasa (20/7).

Agus bukan kali pertama menghuni kamar prodeo. Sebelumnya pernah tersangkut kasus perampokan di Wilayah Kabupaten Nganjuk. Kini dia menghuni sel berjeruji besi di Ngawi untuk kedua kalinya.

Agus yang ditemui dalam pembaringan di ruang perawatannya, tidak mau berkomentar dan justru marah-marah ketika wartawan mendekat. Dia malu dengan perbuatannya dan menutup mukanya takut difoto. “Apa saya teroris, kok diperlakukan seperti ini?” teriaknya. Belum diketahui, apakah penyebab depresinya karena ditahan di lapas, ataukah karena sebab lain. Dia enggan menjawab pertanyaan wartawan.

source; surya.co.id Rabu, 21 Juli 2010

No comments:

Post a Comment