Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Thursday, June 2, 2011

Mantan Napi Lp Magelang Jadi Ahli Terapi

ilustrasi
Magelang
Hitam amat susah untuk dijadikan putih dan putih amat mudah dijadikan hitam, itulah sebagian kata-kata yang ditulis dalam buku harian Ito, salah seorang mantan narapidana (napi) Lapas kelas II Magelang yang saat ini sedang berusaha membangun kepercayaan dirinya di tengah-tengah masyarakat.

Ito yang dilahirkan di satu dusun kecil di pinggir kota Magelang bagian utara tersebut, hanya ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa tidak semua mantan napi selamanya memiliki perilaku yang buruk. Ketika ditemui tubasmedia.com baru-baru ini, Ito mengatakan, “Saya sangat prihatin melihat teman-teman saya yang baru saja terbebas dari lapas, mereka selalu mengeluh dan bingung mencari suatu pekerjaan karena masih banyaknya orang yang memandang sebelah mata atau bahkan tidak jarang masyarakat berusaha menjauhinya.”

“Padahal, di dalam penjara bisa dijadikan sebagai ajang untuk introspeksi dengan apa yang dilakukan, dan tidak jarang di saat menjelang bebas justru rasa kebingungan yang dirasakan. Semuanya karena beban mental yang harus kami terima. Maka dari itu saya punya keinginan untuk merekrut teman-teman yang benar-benar sudah tobat untuk mencari jalan keluar agar kami tidak dipandang remeh lagi oleh masyarakat,” jelasnya.

Ito menambahkan, sebagai orang yang pernah melakukan kesalahan, ia hanya bisa pasrah, tetapi harus tetap semangat dan bisa membuktikan apa yang menjadi harapan mereka dan teman-teman.

“Saya masih ingat betul dengan pesan Bapak Toga Efendi Hutahaean SH MH MM, Kalapas kelas dua Magelang, yang mengatakan, kamu sudah bebas jangan sampai kamu kembali ke sini lagi. Kamu harus bisa berkarya di luar sana. Pesan itu yang sampai saat ini menjadi motivasi untuk hidup saya,” katanya.

Sekarang Ito semakin yakin dengan apa yang dia lakukan, dan kepercayaan dirinya pun semakin ada dengan menjadi seorang ahli terapi. Ketika Ito menangani salah satu pasiennya yang mengalami patah tulang, dengan cekatan dilakukan dengan penuh semangat dan keakraban antara terapis dan pasienya.

Kini Ito pun sudah banyak dikenal di daerah Magelang, Temanggung, bahkan sampai Kudus, Jepara dan Jakarta dengan berbagai macam keluhan dan problem yang di alaminya.

sumber: tubasmedia.com, Kamis, 2 Juni 2011

No comments:

Post a Comment