Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Thursday, February 10, 2011

Napi di Medan Ditukar (Daud Mengaku Hanya Korban)

Medan
Kasus pergantian tahanan kembali terjadi, kali ini di Medan. Seorang narapidana Rutan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, digantikan tamunya yang datang menjenguk.

Napi bernama Katibul Angkat (33), melarikan diri saat dibesuk dua tamu yang mengaku keluarganya, Selasa, 8 Februari lalu. Sipir rutan baru mengetahui ada napi yang kabur beberapa jam kemudian. Katibul keluar bersama Feri. Posisi Katibul digantikan salah satu tamunya bernama Daud.

Namun Daud mengaku sama sekali tidak tahu akan dimanfaatkan untuk menggantikan seorang tahanan. “Saya tidak tahu rencana mereka seperti ini. Dia tidak bilang mau ke tempat ini. Aku tidak tahu bisa begini. Aku cuma diajak dan dikasih uang Rp50 ribu,” ujar Daud saat diinterogasi petugas Polsekta Medan, Helvetia, kemarin.

Warga Biruen, Aceh ini mengaku baru mengenal Feri 10 hari di kawasan Pondok Kelapa, Medan. Kemudian, dia diajak Feri untuk menjumpai temannya. Namun, sebelum berangkat, mereka terlebih dahulu pergi membeli pakaian dan topi untuk Daud dan Katibul.

Setelah berada di dalam rutan, Feri tiba-tiba mengambil kembali topi tersebut dan diberikan kepada Katibul, berikut tanda pengenal pengunjung rutan yang awalnya dipakai Daud. Sedangkan, Daud sama sekali tidak mengerti dan tidak menyangka akan menjadi tumbal untuk menggantikan Katibul di rutan.

Setelah mengenakan pakaian persis seperti yang dipakai Daud, Katibul melenggang ke luar rutan dengan santai bersama Feri. Sedangkan di luar, salah seorang teman mereka yang lain, seorang perempuan yang tidak diketahui Daud, sudah menunggu bersama becak yang mengantarkan mereka.

Peristiwa ini terjadi dengan cepat, berlangsung hanya sekira 20 menit, seperti yang terekam dalam kamera CCTV di ruang besuk rutan. Dari kamera CCTV itu juga diketahui kejadian penukaran tahanan.

Terlihat, saat itu Katibul mengenakan kaus pendek berwarna orange dan celana pendek, tidak jauh berbeda dengan pakaian Daud.

Tak heran jika petugas jaga sama sekali tidak menyadarinya. Apalagi, peristiwa itu terjadi di saat jam sibuk pengunjung yang membesuk tahanan.

Sedangkan, Kepala Rutan Turman Hutapea, saat itu sedang berada di ruang registrasi untuk memberangkatkan 100 tahanan ke Pengadilan Negeri Medan.

Para petugas heran melihat salah seorang pengunjung masih berada di ruang besuk, saat jam besuk sudah selesai. Ketika diperiksa, ternyata pengunjung tersebut tidak memiliki kartu besuk dan tanda pengenal pengunjung. Saat itulah, para petugas baru menyadari bahwa salah seorang tahanannya telah kabur dari rutan.

sumber: news.okezone.com, Kamis, 10 Februari 2011

No comments:

Post a Comment