Kementerian Hukum dan HAM membantah telah terjadi penganiayaan terhadap dua warga binaan atau tahanan di Rumah Tahanan Salemba Jalan Percetakan Negara II, Jakarta.
"Tidak benar telah terjadi penganiayaan terhadap dua warga binaan, bahkan sampai mengakibatkan keduanya harus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bambang Krisbanu.
Membuktikan kebenaran pernyataannya itu, Bambang dalam pembicaraannya di hadapan wartawan, juga menghadirkan HK (22) dan HY (35), dua warga binaan kasus narkoba yang sebelumnya diberitakan dianiaya, setelah jadi informan di acara SIGI bertajuk "Bisnis Seks Dibalik Jeruji".
HK dan HY saat diperintahkan wartawan untuk membuka baju tanpa ragu menyanggupi perintah tersebut. Benar saja tidak terlihat ada bekas luka penganiayaan ditubuh kedua warga binaan kasus narkoba itu.
Lebih jauh dikatakan Bambang, bantahan ini diberitakan, bukan untuk memperpanjang polemik pasca tayangan televisi dan pemberitaan diberapa media. Tapi demi meluruskan berita yang telah terlanjur beredar di masyarakat.
"Ini hak jawab kami, atas pemberitaan tersebut. Terlebih berita tersebut juga belum dilengkapi dengan keterangan pihak rumah tahanan bersangkutan," tambah Bambang.
HK, menjelaskan tayangan televisi swasta Rabu (27/10) tersebut telah membuat dirinya terguncang, bahkan sampai mengakibatkan tindakan nekad melakukan bunuh diri di kamar mandi pada hari Jumat (29/10).
"Beruntung kondisi saya yang telah tidak sadarkan diri itu cepat diketahui petugas rumah tahanan, dan nyawa saya berhasil diselamatkan," ungkap HK yang jadi warga binaan sejak satu tahun lalu.
sumber: berita8.com, Minggu, 07/11/2010
No comments:
Post a Comment