Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan HAM 2010

Jakarta

Metode penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham saat ini lebih modern ketimbang metode penerimaan CPNS pada tahun sebelumnya. Lebih modern diartikan dengan pemakaian media online sebagai salah satu mekanisme penjaringan pelamar. Metode yang dirintis oleh panitia penerimaan CPNS pusat tahun ini membawa banyak manfaat positif untuk kepentingan Kemenkumham dan juga bagi pelamar itu sendiri.

Manfaat positif dari sisi Kemenkumham, seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Panitia Pusat CPNS Kemenkumham, Hasbullah, adalah kandidat sudah mengetahui penggunaan komputer dan internet. “Jadi, ketika yang bersangkutan diterima menjadi CPNS Kemenkumham, yang bersangkutan bisa langsung mengerjakan tugas dengan memakai komputer dan internet,” kata Hasbullah.

Keuntungan dari sisi pelamar, yaitu orang melamar tidak perlu jauh-jauh datang dari rumahnya. “Cukup dari rumah atau kantor, atau dari warung internet yang terdekat dari rumahnya. Tidak perlu biaya mahal kan?” lanjut Hasbullah.

Secara keseluruhan proses penerimaan CPNS Kemenkumham adalah, melamar online melalui e-cpns.kemenkumham.go.id, pengiriman surat lamaran dan data pendukung lainnya lewat kantor pos. “Untuk pelamar Akademi Ilmu Imigrasi (AIM) dan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) harus lolos dari seleksi kesamaptaan”, urai Hasbullah mengenai syarat tambahan yang harus dilalui untuk pelamar AIM dan AKIP.

Setelah lulus tes kesamaptaan, proses penerimaan AIM dan AKIP, dilanjutkan psikotest, yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan test wawancara ketrampilan. Seleksi terakhir yang harus dilalui pelamar, CPNS umum (SMU, D3, S1) serta AIM dan AKIP ialah ujian tertulis. “Secara serempak, seluruh Indonesia, ujian tertulis akan diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober,” jelas Hasbullah, yang juga sebagai Kabag Mutasi di Biro Kepegawaian.

Statistik jumlah pelamar online CPNS Kemenkumham seluruh Indonesia berjumlah 130 ribu. Penerimaan aplikasi online CPNS Kemenkumham pusat sebanyak 26 ribu. Yang mengirim berkas lewat pos 13 ribu, dan setelah melalui verifikasi dokumen yang dilakukan panitia, pelamar yang berhak mendapat nomor ujian tersisa 9 ribu orang. Panitia menjelaskan, bahwa sebanyak 3 ribu orang yang gagal dikarenakan tidak dapat memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan. Misalnya, IPK tidak cukup.

Meskipun proses mendapatkan nomor ujian cukup berat, tetapi panitia pusat tetap memberikan toleransi bagi pelamar yang datang pada tanggal 18-19 September lalu yang belum mampu menunjukkan Ijasah asli dengan berbagai alasan, dapat datang kembali menunjukkan dokumen asli sejak tanggal 20 September hingga 23 September.

Menutup pembicaraan, Sekretaris Panitia Seleksi mengharapkan agar proses seleksi penerimaan dapat selesai pada 1 Desember, sehingga setidaknya Januari 2011 CPNS Kemenkumham sudah dapat bekerja.

sumber: kemenkumham.go.id Kamis, 23 Sept 2010