Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Friday, October 29, 2010

Napi Wanita Lapas Lumajang Melahirkan

Lumajang
Seorang narapidana perempuan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Lumajang yang ditahan dalam keadaan hamil tua, akhirnya melahirkan. Narapidana bernama Ny. Ida Widiyaningsih (23), asal Dusun Rejowinangun RT-02/RW-01, Desa Mangiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri itu, akhirnya dibantar dari ruang tahanannya di blok wanita ke ruang bersalin RSU dr Haryoto Lumajang.

Drs Martono Kasi Pembinaan Anak Didik (Binadik) Lapas Kelas 2B Lumajang ketika dikonfirmasi, Kamis (28/10), menyebutkan jika narapidana Ny. Ida Widiyaningsih telah melahirkan bayi perempuan yang sampai saat ini belum diberi nama dan masih menjalani pemulihan di ruang perawatannya di ruangan Teratai RSU dr Haryoto Lumajang.

”Ny. Ida Widiyaningsih sejak sehari sebelumnya, memang telah kami antar ke RSU dr Haryoto Lumajang karena mengalami kontraksi dan akhirnya melahirkan. Jabang bayi yang dilahirkannya berjenis kelamin perempuan dengan kondisi selamat dan sehat,” jelas Drs Martono ketika ditemui di kantornya.

Sementara itu, dari pantauan di ruang Teratai RSU dr Haryoto Lumajang, Ny. Ida Widiyaningsih yang tercatat sebagai narapidana dengan penahanan sejak 13 Juli lalu bersama suaminya yang bernama Sasmito Sujono (28), atas perkara pencurian dengan masa pidana 4 bulan, masih menjalani pemulihan.

Ny. Ida yang saat ditemui sedang dalam persiapan mandi sore dan sedang meregangkan tubuh dengan jalan-jalan kecil di sekitar ruangan perawatannya dengan didampingi mertuanya. Ny. Sati yang datang jauh-jauh dari Kecamatan Wlingi, Blitar, menyebutkan jika bayi perempuan yang dilahirkanya dalam kondisi sehat dengan berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter.

”Bayi saya belum diberi nama Mas. Karena masih berumur sehari dan saya harus rebugan dulu dengan bapaknya serta keluarga lain,” ucap Ny. Ida Widiyaningsih. Ny. Ida yang ditahan karena kedapatan mencuri perhiasan emas daan bertandang ke rumah budenya di Perumahan Sukodono Permai, pada pertengkaran Juli lalu, mengaku jika dirinya mengalami kontraksi, pada Rabu (27/10), pukul 09.00.

”Selanjutnya, saya dibawa ke sini (RSU dr Haryoto, red) oleh sipir Lapas Lumajang. Proses melahirkan baru terjadi pada pukul 12.00,” ucapnya. Selama proses melahirkan ini, Ny. Ida menyebutkan jika mertuanya, Ny. Sati selalu menemaninya. ”Ibu mertua saya ini, sudah menemani saya sejak 10 hari lalu. Selama itu, mertua saya ini juga menginap di Lapas Lumajang,” bebernya.

Selain didampingi mertuanya selama menjalani perawatan di Ruangan Teratai RSU dr Haryoto Lumajang, juga ada seorang sipir Lapas yang menjaga. Namun, perawatan dan pemulihan pasca melahirkan yang akan dijalani Ny. Ida Widiyaningsih di Rumah Sakit terbesar di Kota Pisang ini, diencanakan tidak akan lama.

Pasalnya, pihak Lapas Kelas 2B Lumajang berencana akan membawa kembali Ny. Ida Widiyaningsih ke Lapas Lumajang bersama bayinya. ”Kami akan membawa kembali Ny. Ida sore ini juga, karena sesuai keterangan petugas medis yang merawatnya kondisinya sudah membaik dan siap untuk dikembalikan ke Lapas,” beber Drs MARTONO.

Ketika dikonfirmasi rencana pemulangannya ke Lapas, Ny. Ida Widiyaningsih menyatakan siap. Bahkan, perempuan yang mengaku berasal dari Jakarta ini, menyebutkan jika kondisinya sehat dan bahkan telah mulai bisa berjalan untuk melemaskan tubuhnya setelah proses melahirkan.

”Saya juga telah mengetahui jika hari ini juga akan dibawa kembali ke Lapas Lumajang. Malah saya siap merawat bayi di dalam ruang tahanan. Karena, saya tahu persis, tidak akan lama lagi menghuni Lapas Lumajang, karena masa pidana yang harus saya jalani akan habis pada 10 November mendatang,” ucapnya didampingi Ny. SATI, mertuanya.

Meski, lanjut Ny. Ida, suaminya yang bernama Sasmito Sujono, masih harus cukup lama mendekam karena masa pidananya tidak sama. ”Suami saya divonis 9 bulan penjara oleh pengadilan dan baru bebas 5 bulan setelah saya bebas,” ucapnya.

Sementara itu, Drs Martono Kasi Pembinaan Anak Didik (Binadik) Lapas Lumajang menambahkan, jika selama di Lapas, Ny. Ida bersama bayinya akan ditempatkan di ruangan yang lebih luas di blok wanita.

”Kalau sebelumnya Ny. Ida ditempatkan di ruangan yang sempit, karena di Blok wanita memang hanya ada dua ruang tahanan, maka saat ini kami akan menempatkannya di ruangan yang lebih longgar. Selain itu, dimungkinkan ada bantuan yang diberikan dari para pegawai Lapas untuk kebutuhan Ny. Ida dan bayinya. Bahkan, dimungkinkan juga ada bantuan dari pihak luar yang membantu susu maupun popoknya,” bebernya.

Soal tahanan wanita yang melahirkan selama menghuni Lapas Lumajang, disebutkan Drs Martono, bukan hal yang baru lagi. Pasalnya, sebelumnya juga ada tahanan wanita yang melahirkan dalam status narapidana Lapas Lumajang. ”Pengalaman ini bukan baru lagi, karena sebelumnya ada Priska Ely tahanan wanita yang juga melahirkan selama berstatus narapidana Lapas sini,” demikian pungkas Drs Martono.

sumber: suarasurabaya.net Kamis, 28 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment