Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Wednesday, August 4, 2010

Hidup di LP Lebih Baik, Ibu-ibu Minta Dibui

Makasar
Puluhan ibu-ibu rumah tangga mengatasnamakan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar, Selasa, 3 Agustus 2010. Kedatangan mereka cukup unik, karena meminta pihak Lapas agar memasukkan mereka ke penjara.

Tentu, mereka memiliki alasan mengapa meminta ditahan. Salah satu pengunjuk rasa mengungkapkan, bahwa kehadiran mereka ke Lapas Makassar, adalah pilihan dari pada harus menanggung beban kenaikan listrik dan mati karena tabung gas.

"Lebih baik hidup dipenjara daripada di luar menanggung beban kenaikan harga TDL, dan mati karena tabung gas," kata Koordinator aksi, Andi Asni kepada wartawan.

Dalam aksinya mereka juga melakukan aksi teaterikal dengan membawa tabung tabung gas 3 kilogram. Di tabung tersebut ditempeli dengan karton putih bertuliskan Bom Dapur.

Sementara salah seorang dari pengunjuk rasa memerankan diri sebagai salah seorang korban ledakan gas, membalut kepalanya dengan kapas serta mewarnai tubuhnya dengan warna hitam legam akibat kebakaran.

Aksi tersebut, menurut Asni merupakan puncak ketidaksiapan ibu-ibu rumah tangga dalam menanggung beban yang semakin berat di negeri ini. Sehingga berharap agar dijebloskan ke dalam penjara saja.

"Dipenjara, kami sudah tidak memikirkan tentang kenaikan TDL, Sembako dan lainnya. Di penjara kami yakin akan lebih enak," tegas Asni dalam orasinya.

Selain karena beratnya menanggung beban hidup, pengunjuk rasa juga trauma dengan maraknya kasus ledakan tabung sejak konversi gas ke minyak tanah. "Kami takut menjadi korban tabung gas selanjutnya," tambah Asni.

Untuk itu, SRMI mendesak agar presiden bersama kabinetnya segera turun tangan dalam mengendalikan kenaikan harga sembako dan menghentikan kejadian ledakan tabung gas.

Menuntut juga gerakan mengencangkan ikat pinggang di kalangan pejabat negara, mulai dari Presiden, Menteri, DPR, Gubernur hingga Bupati. Serta meminta pemerintah melakukan operasi pasar secara besar-besaran di berbagai kota di Indonesia.

source: vivanews.com Selasa, 3 Agustus 2010

No comments:

Post a Comment