Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Sunday, July 24, 2011

Lapas Anak Sekolahkan Tiga Anak Binaan

Tomohon, Sulut
Perayaan hari anak nasional di Lapas Anak Tomohon berlangsung semarak. Puluhan warga binaan dari 6 Lapas se-Sulut, yakni Kotamobagu, Bitung, Amurang, Manado, Tondano, dan Tomohon turut memeriahkan dengan terlibat dalam pekan olah raga dan seni (porseni), Sabtu (23/7) mulai pukul 09.30 Wita

Kegiatan diawali dengan devile peserta, minum susu bersama dan festival layangan dilanjutkan dengan pertandingan badminton, tenis meja, menggambar, cerdas ceria anak, puisi spontan, vokal group hingga chaka-chaka.

Selain itu juga dilakukan penandatangan MoU (memorandum of understanding atau nota kesepahaman), antara Lapas Anak Tomohon dan Pemerintah Kota tentang sekolah rujukan bagi siswa binaan. Dari penandatanganan MoU ini 3 siswa yang sempat putus sekolah di beri kesempatan melanjutkan studi di tingkat SMA/SMK.

Danang Yudiawan, Kepala Lapas Anak Tomohon mengungkapkan digelarnya porseni hingga kerjasama di bidang pendidikan dengan pemerintah sebagai wujud perhatian untuk menyelamatkan generasi muda terutama mereka yang tersangkut masalah hukum dapat menata masa depan lebih baik. "Semua kegiatan ini dilaksanakan untuk menyelamatkan generasi muda yang merupakan aset bangsa di masa mendatang," jelasnya.

Jimmy Eman, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Tomohon menyambut baik gelaran porseni hingga terlaksananya kerjasama di bidang pendidikan. "Mudah-mudahan anak-anak kita menjadi lebih cerdas, dan bisa diandalkan dalam membangun daerah ini ke depan," tuturnya didampingi Sekretaris Kota Arnold Poli.

Rosman Siregar, mewakili Kakanwil Kemenkumham Manado mengatakan keberadaan puluhan anak di Lapas tak seharusnya terjadi, andai kata mereka diperhatikan dengan benar. "Ini hanya karena mereka kurang beruntung saja, jadi harus tetap dibina," jelasnya.

Menurut Rosman, perlindungan, pendidikan dan kasih sayang layak diberikan kepada anak-anak penghuni Lapas agar bisa tumbuh dengan normal baik sikap maupun mental. "Jika tak dibina mereka akan sangat rentan dengan kejahatan dan diskriminasi. Jadi harus terus dibina, tak boleh di eksploitasi," ungkapnya.

Asisten I Pemprov Sulut, Mecky Onibala yang datang mewakili Gubernur Sulut SH Sarundajang pada kegiatan tersebut berharap kepedulian terhadap anak-anak dari seluruh elemen masyarakat terus idpacu, agar semua hak-hak sebagai warga negara dapat dipenuhi. "Anak Indonesia harus cerdas, berdaya saing dan berakhlak mulia. Makanya kepedulian untuk mengembangkan talenta anak harus terus dipacu," tukasnya.

sumber: tribunnews.com, Sabtu, 23 Juli 2011

No comments:

Post a Comment