Cool Blue Outer Glow Pointer

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

Thursday, December 22, 2011

Cara Sukabumi Perlakukan Eks Napi Teroris

Sukabumi
Sukabumi bukan hanya pernah menjadi sasaran bom Natal pada tahun 2000 silam. Di kota ini juga terdapat beberapa anggota dan mantan anggota teroris yang pernah beraksi dalam peledakan Kedutaan Besar Australia 2004 lalu. Juga pelatihan teroris di Aceh.

Kepolisian Sukabumi melakukan pengawasan khusus pada para mantan tersangka kasus terorisme. "Kami membentuk tim khusus untuk selalu melakukan pemantauan terhadap mereka. Polisi menggunakan upaya persuasif dan preventif. Kami berharap dengan komunikasi yang baik mereka mau bekerjasama mengamankan Sukabumi,” Kapolresta Sukabumi AKBP Witnu Urip Laksana pada VIVAnews.com.

Selain itu Polisi telah mewajibkan para mantan teroris untuk melakukan wajib lapor ke Polres, Kodim, Kejaksaan hingga Polsek.

Salah satu anggota teroris kelompok Heri Golun, juga merupakan jaringan Nordin M. Top, dan anak didik Dr Azhari adalah Saeful Bahri alias Apuy.

Apuy, telah dibebaskan dari LP Cipinang pada 19 April 2011 lalu, setelah menjalankan 2/3 hukuman yang seharusnya dijalani.

Apuy divonis 10 tahun penjara akibat perbuatanya terlibat dalam aksi Heri Golun -- bomber yang tewas saat melakukan bom bunuh diri Kedutaan Australia, Jakarta pada 9 September 2004.

Heri dan Apuy merupakan warga Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi, Jawa Barat. Wilayah itu sejak lama terkenal sebagai sentra pembuatan petasan. Kondisi ini yang membuat Nordin M Top dan Dr Azhari singgah di tempat ini.

Dari data polisi, kedua tokoh teroris ini pernah membuat kelompok di kawasan Kebonpedes, Sukabumi, Jawa Barat. Selain menangkap Apuy polisi juga telah menagkap Rois alias Irwan Darmawan, Hasan alias Purnomo alias Agung, dan Sogir alias Ansori di Bogor pada 2004 lalu. Semuanya merupakan kelompok Heri Golun.

sumber: vivanews.com, Kamis, 22 Desember 2011

No comments:

Post a Comment