Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Balikpapan dengan Asah Pena Kota Balikpapan menjalin kerja sama pendidikan bagi para napi anak.
Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Ketua Asah Pena Balikpapan Arita Rizal Effendi dan Kepala Lapas Balikpapan Dewa Putu Gede di ruang serba guna Lapas Balikpapan, Selasa (20/7/2010) sekitar pukul 10.00 pagi.
Tak kurang dari 10 anak binaan, delapan napi anak dan dua anak negara akan mendapat pendidikan yang lebih baik berikut fasilitas pendidikan yang memadai.
"Guru dari Asah Pena akan datang selama lima hari dalam seminggu untuk mengajar. Tiga hari akan diisi dengan materi seperti yang dikurikulumkan Diknas, sedangkan dua hari lainnya diisi dengan materi keterampilan dan seni," ujar Arita.
Materi yang akan diberikan pada napi anak pun menurut Arita, sama dengan anak-anak asah pena lainnya. Yakni, akhlak, moral dan etika, pendidikan yang berhubungan dengan diknas agar dapat mengikuti program Paket A, B dan C, penggalian keterampilan serta program kemandirian.
"Kita ingin, anak-anak binaan Asah Pena, tidak hanya bisa bekerja tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi teman mereka lainnya," kata Arita.
Dewa Putu Gede mengakui pendidikan yang diberi di Lapas Balikpapan memang belum maksimal, layaknya lapas anak. Sehingga dengan adanya kerjasama dari Asah Pena, diharapkan napi anak bisa lebih baik lagi dalam pendidikan maupun keterampilan.
"Napi anak tak beda dengan anak-anak lain seusia mereka di luar sana. Sama-sama punya hak memperoleh pendidikan. Karena mereka semua juga harapan bangsa," ujar Dewa.
source: tribunkaltim.co.id Selasa, 20 Juli 2010
No comments:
Post a Comment