Kementerian Hukum dan HAM bakal menjadikan lembaga pemasyarakatan yang dimilikinya sebagai objek tujuan wisata. Sebagai percontohan adalah Lapas Sukamiskin di Bandung. Masyarakat bisa mengaksesnya melalui bentuk kunjungan.
Rencana tersebut diungkapkan Menkumham, Patrialis Akbar dalam kegiatannya di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Selasa kemarin. "Sebagai pendidikan kepada masyarakat supaya hati-hati jangan masuk penjara," demikian alasannya.
Menurut Patrialias, kondisi tersebut tidak dilepaskan dari daya tampung penjara di seluruh Indonesia yang sudah melebihi kapasitas. Saat ini, jumlahnya saja sudah mencapai 135 ribu orang. Di luar itu, pihaknya ingin pula memberikan gambaran sebenarnya tentang kehidupan lapas.
"Kami ingin ada keterbukaan, karena banyak sekali masyarakat yang tidak tahu penjara," tandasnya.
Lapas Sukamiskin dipilih karena mempunyai nilai sejarah karena pernah dihuni Bung Karno. Lapas di timur Kota Bandung itu juga merupakan peninggalan Belanda yang disebut ideal. Untuk itu, tidak menutup kemungkinan Lapas lainnya yang mempunyai potensi dijadikan pula sebagai tempat kunjungan wisata.
"Kami baru ujicoba dulu di Lapas Sukamiskin, untuk melihat bagaimana minat masyarakat dan juga efektivitasnya," jelasnya.
Kalapas Sukamiskin Murdjito menambahkan bahwa kunjungan wisatawan masih dalam penggodokan. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat agar rencana tersebut berjalan dengan baik, termasuk materi yang bisa diakses dalam kunjungan itu.
Mereka juga tengah melatih anggotanya agar dapat menjadi guide kunjungan. Di luar itu, ada sejumlah hal juga yang perlu mendapat penanganan tersendiri terkait rencana tersebut agar standard operasional lapas tidak terganggu.
source: suaramerdeka.com Selasa, 22 Juni 2010
No comments:
Post a Comment