Sebanyak 40 Narapidana (Napi) di Lapas Klas II B Pasirpangaraian, sejak 07 Juni kemarin hingga 15 Juni 2010 mendatang, mendapatkan pelatihan pijat refleksi dan potong rambut (barber shop) dari Lembaga Pelatihan dan Ketrampilan (LPK) Puspa Antariksa Jakarta, dari program pemerintah melalui Dirjen Pemasyarakatan (PAS).
Dari 40 Napi yang mengikuti acara itu, di antaranya 20 orang untuk dididik menjadi tenaga refleksi. Selanjutnya 20 orang lagi dididik untuk menjadi ahli pangkas rambut. Dan Napi yang menjadi peserta adalah Napi yang dihukum dibawah 10 tahun penjara. Sehingga diharapkan, setelah menguasai. Mereka diharapkan bisa mengaplikasikan ilmunya kepada yang lain, sehingga seluruh Napi dan tahanan yang ada di Lapas Klas II B Pasirpangraian, mempunyai bekal ketrampilan.
Kepala Lapas Klas II B Pasirpangaraian, Tommy Kahar Bc.IP.SH.MH, melalui Kepala Pengaman Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Irman Jaya, kepada wartawan mengatakan, bahwa pelatihan refleksi dan barber shop yang dilakukan LPK Puspa Antariksa Jakarta, di Lapas Klas II B Pasirpangaraian, merupakan yang pertama kali di Provinsi Riau.
“Kita harapkan, para Napi yang mengikuti pelatihan ini, agar bisa mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat setelah keluar,” jelas Irman jaya, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (08/6/10).
Sementara itu ketua LPK Puspa Antariksa Jakarta, Puspa, yang didampingi asisten instruktur, Samsuddin, kepada wartawan mengatakan, di Jakarta pihaknya merupakan penyalur tenaga refleksi. Dan kebanyak tenaga yang dimilikiny, adalah para Napi dan tahanan. Pihaknya mengaku, sudah menerapkan pendidikan pelatihan refleksi untuk semua Napi dan tahanan di Lapas dan tahanan yang ada di Jakarta. Dan untuk Provinsi Riau, rencana awalnya untuk 5 kabupaten/kota. Namun yang jelas informasinya, baru Lapas Pasirpangaraian Rohul dan Lapas kota Pekan Baru.
“Kita merupakan penyalur resmi refleksi. Dan banyak diminta untuk penyediaan tenaga refleksi. Sehingga Napi Lapas yang mengikuti acara ini, nantinya juga akan kita rekrut untuk bisa bekerja di lapangan,” jelas Puspa, kepada wartawan, saat memberikan pelatihan di Lapas Klas II B Pasirpangaraian, Selasa (08/6/10).
Irman Jaya menambahkan, untuk sementara pihak Lapas akan membuka usaha pijat refleksi dan potong rambut di depan gedung Lapas Klas II B Pasirpangaraian. Nantinya, jika ada dana dari Pemkab Rohul, pihaknya akan membuka praktek refleksi di pusat kota Pasirpangaraian, dengan menyewa sebuah rumah toko (Ruko). Sehingga para Napi mempunyai penghasilan tambahan, dan mendapatkan ketrampilan sekeluar dari Lapas.
sumber dari riauterkini.com Rabu, 9 Juni 2010
No comments:
Post a Comment