Salah seorang dari enam tahanan Lapas Cianjur, Jawa Barat yang melarikan diri, Budiman, Senin (9/5) malam berhasil ditangkap saat menjalani pengobatan di RSHS Bandung. Budiman mengalami patah kaki.
Tertangkapnya buronan tersebut, berawal dari informasi pihak keluarga yang menghubungi Lapas Cianjur. Selanjutnya pihak lapas bekerjasama dengan kantor Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jabar.
"Mendapat informasi tersebut, kami menjemput paksa salah seorang buronan tersebut. Sedangkan kelima orang lainnya, masih dalam pengejaran," kata Kepala Dephukam Jabar, Dedi Sutardi.
Dedi menjelaskan, proses penangkapan terhadap tahanan tersebut dilakukan setelah salah satu anggota keluarga Budiman menghubungi pihak Lapas Cianjur.
Atas informasi tersebut, pihak Lapas Cianjur, melakukan jemput paksa terhadap Budiman yang menjalani perawatan salah satu kakinya yang patah akibat melompat dari benteng penghalang lapas.
"Informasi keluarga buronan itu, sempat pulang rumahnya dan meminta uang, untuk biaya berobat. Pihak keluarga langsung melaporkan keberadaan tersangka ke Lapas Cianjur," tuturnya.
Selanjutnya, ungkap dia, Budiman akan dipindahkan dari RSHS Bandung, ke Cianjur. Namun dia tidak menjelaskan, apakah tersangka akan di rawat di RSUD Cianjur, atau di klinik di dalam Lapas Cianjur.
Sambil menjalani perawatan, Budiman akan dimintai keterangan terkait keberadaan lima orang tahanan lain yang berhasil kabur bersama dirinya.
Seperti diberitakan ANTARA, selang satu hari, dua orang tahanan Kejari Cianjur, berhasil kabur, usai menghadiri sidang ke PN Cianjur, enam orang napi di Lapas Cianjur, berhasil melakukan hal yang sama.
Keenam napi tersebut, berhasil kabur setelah membobol terali besi dan melompati pagar lapas (Rabu 4/5). Akibat kaburnya napi tersebut, membuat aparat Kejari Cianjur, kelabakan dan berusaha mengejar pelaku bekerjasama dengan aparat kepolisian dari Mapolres Cianjur.
sumber: metrotvnews.com, Selasa, 10 Mei 2011
No comments:
Post a Comment