Tidak terima temannya tertembak mati aparat TNI-Polri dalam upaya pelarian, ratusan narapidana (napi) di Lapas Abepura, Papua mengamuk. Para napi juga melempari petugas dengan batu.
"Para napi mau penembak rekannya dihadirkan di depan mereka," ujar Kepala Lapas IIA Abepura, Liberti Sitinjak, Sabtu (4/12/2010).
Menurut Liberti, pihaknya sudah berulang kali menjelaskan jika insiden tersebut terjadi di luar kewenangannya. Namun para napi sepertinya ngotot tidak menerima alasan pihak lapas.
"Jumat (3/12) Kemarin pukul 17.30 WITA saat berada di luar blok, mereka mengamuk. Sempat hujan batu di sini," katanya.
Bentrokan pun terjadi antara petugas lapas dengan sekitar 150 napi. Saat dirinya berusaha melerai, amuk massa pun kian beringas.
"Saya suruh mundur. Petugas dan Brimob dipersilakan mengatasinya," tutur Liberti.
Insiden itu berlangsung sekitar 30 menit. Beberapa petugas lapas mengalami luka memar dan lebam akibat bentrokan tersebut.
"5 Orang yang menjadi provokator sudah diproses dan diserahkan ke Polda," tutupnya.
Seorang napi bernama Wiron Wetipo tertembak aparat gabungan TNI-Polri saat memasuki wilayah penggerebekan gerakan separatis di perbukitan Abepura. Wiron saat itu berupaya kabur dari Lapas Abepura bersama 4 rekan satu penjara. Dia merupakan napi karena kasus perampokan.
sumber: detiknews.com, Sabtu, 04/12/2010
No comments:
Post a Comment