Jeruji lapas berwarna pink (Vivanews.com) |
Ini kesan lembaga pemasyarakatan di benak masyarakat: angker, garang, penuh penjahat. Bangunan lapas yang tinggi, berjeruji hitam menambah kesan itu. Namun, ada yang berbeda di Lapas Kelas IIB, Nyomplong, Sukabumi.
Di bagian dalam kami akan disambut jeruji berwarna pink. “Ini sebagai inovasi yang kami lakukan untuk menghilangkan kesan angker. Pink dipilih untuk memberi kesan penuh kasih sayang dan ini tidak ada di lapas lain di Indonesia,” ungkap Maulana Lutfiyanto, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIB Sukabumi, kepada VIVAnews.com.
Ia menambahkan, lapas harus memanusiakan para warga binaannya. Lapas harus membuat warga binaannya menjadi lebih baik saat kembali ke masyarakat. Para warga didorong untuk merenungkan apa kesalahan yang dulu mereka lakukan, untuk kemudian bertobat dan tidak mengulanginya lagi saat kembali ke masyarakat.
“Itu semua akan sulit tercapai bila susana di lapas sendiri tidak mendukung. Warna pink sebagai cat jeruji dan warna cerah lainnya dipilih di bagian dalam untuk membuat suasana menjadi lebih lembut. Ini sebagai upaya agar mereka dapat menyadari kesalahannya tanpa melupakan disiplin,” tegasnya.
Di Lapas Sukabumi mempunyai konsep pembinaan yang berbeda dan tidak dilakukan di Lapas lain di Indonesia. Di Lapas ini pembinaan dan pengamanan dilakukan secara bersamaan. Padahal kedua hal ini merupakan sesuatu yang bertolak belakang.
Lapas kelas II B, Nyomplong, Sukabumi memang bukan tempat yang ideal. Banyak keterbatasan di tempat ini di antaranya ruangan. Lapas ini semestinya disiapkan hanya untuk 200 orang. Dengan satu sel ditempati oleh tiga orang.
Saat ini jumlah warga binaan ini telah melebihi kapasitas. Di mana ada 645 orang warga binaan di dalamnya. Mereka harus tidur bertumpuk lebih dari 5 orang di dalam ruangan sel yang sempit.
sumber: vivanews.com, Minggu, 30 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment