Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar membantah mengintervensi tayangan berita investigasi 'Sigi' berjudul 'Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara' di SCTV. Patrialis mengaku telah difitnah.
"Saya ingin tegaskan, tidak pernah saya mengintervensi sedikitpun kepada SCTV. Telepon atau komunikasi juga tidak," kata Patrialis Akbar di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Jumat 15 Oktober 2010.
Patrialis tidak kenal dengan petinggi SCTV. Malah, Patrialis mengaku sangat mengenal dekat dengan insan pers. Maka itu, dia menampik keras telah mengeluarkan larangan apapun terhadap pemberitaan.
"Dunia ini serba terbuka. Masak saya mau melarang. Insya Allah itu 100 persen fitnah," ujar menteri yang juga politisi Partai Amanat Nasional ini.
Tayangan yang disiapkan Redaksi Liputan 6 SCTV untuk ditayangkan pada Rabu (13/10) pukul 23.00 WIB itu akhirnya tidak ditayangkan. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyesalkan pelarangan tayangan itu.
AJI menduga bahwa program itu gagal tayang setelah ada permintaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Tindakan ini merupakan pelanggaran berat dalam kode etik jurnalistik karena intervensi pemerintah telah menodai kesucian ruang redaksi," kata Koordinator Divisi Advokasi AJI Jakarta, Aditya Heru Wardhana, Kamis 14 Oktober 2010.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Menurut Patrialis, dirinya sudah memanggil Kepala Rutan Salemba dan Kepala Kantor Wilayah DKI untuk menanyakan duduk permasalahan. Terutama, soal tudingan adanya bisnis seks di dalam penjara.
"Mungkin itu kejadian zaman dulu. Kedua, mungkin karena dia tidak berada di tempat, ada suatu skenario seakan-akan ada tempat bisnis seks," jelas dia.
Patrialis memastikan bahwa bisnis seks di dalam penjara itu tidak ada. Patrialis sudah mendapat laporan dari bawahannya bahwa praktek-praktek haram sejenis itu tidak ada. "Kalau ada, saya akan menindak tegas. Saya sudah kasih tau mereka kalau ternyata ada, Anda harus bertanggungjawab," jelas dia.
Apakah akan mengambil langkah hukum atas kasus ini? "Tidaklah. Saya memaafkan saja. Buat apa ribut-ribut, yang penting saya menikmati saja bahwa bertambah amal saya," ujar dia.
sumber: vivanews.com Jumat, 15 Oktober 2010
No comments:
Post a Comment