Tangerang
Lapas Anak Pria Tangerang menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) SMA Paket C yang diikuti 38 anak didik pemasyarakatan (Andikpas) dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada 14-16 April 2014. Sebanyak 17 diantaranya merupakan WBP Lapas Pemuda Tangerang yang telah berumur diatas 30 tahun.
Para WBP dan Andikpas memulai ujian pukul 13.00 dengan materi ujian yang sama dengan materi yang diujikan di sekolah lain. Yang berbeda adalah penambahan materi PPKN sebagai bagian dari pembinaan moral. Sebelumnya mereka juga mendapat bimbingan belajar berupa try out sebagai persiapan menjelang ujian dengan tenaga pengajar dari Lapas dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh, hadir melakukan inspeksi untuk memastikan pelaksanaan ujian bagi WBP dan Andikpas berjalan lancar. Ia mendatangi setiap kelas dan memberikan semangat kepada peserta ujian agar meneruskan pendidikan hingga perguruan tinggi dan membuka lapangan kerja.
“Gunakanlah mata hati kita, bahwa mereka (andikpas) adalah adik-adik kita juga yang perlu dibantu dengan memberikan pendidikan yang lebih bagus karena mereka masih punya masa depan,” ujar Nuh.
Selain itu, Mendikbud juga berujar bahwa pendidikan di lapas adalah langkah untuk menghilangkan stigma masyarakat, meningkatkan rasa kepercayaan diri, dan mengembangkan potensi yang dimiliki agar mereka minder dan tertekan.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbud meminta institusi Pemasyarakatan dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang agar bekerja sama mendirikan SMK pertama di lapas, yang rencananya akan ditempatkan di Lapas Anak Pria Tangerang pimpinan Heni Yuwono.
“Kedepannya agar dapat diterapkan di lapas lain di seluruh Indonesia,” harap Nuh yang kemudian secara simbolis menyerahkan sejumlah buku dan laptop kepada Kalapas untuk digunakan sebagai sarana belajar bagi Andikpas.
sumber: ditjenpas.go.id, Selasa, 15 April 2014
No comments:
Post a Comment