Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) membutuhkan empat blok sel atau 40 kamar sel tambahan. "Kondisi rutan saat ini sudah penuh sesak, jauh melebihi kapasitas yang seharusnya," ungkap Kepala Rutan Samarinda, Ismail, Selasa (30/3/2010) malam.
Kapasitas Rutan Samarinda yang hanya 214 orang, kata Ismail, saat ini dihuni 892 orang. "Setiap kamar idealnya ditempati tiga orang, namun terpaksa dihuni tujuh hingga sembilan orang. Coba anda bayangkan, bagaimana sesak dan sumpeknya mereka," katanya.
"Walaupun berstatus sebagai narapidana dan tahanan, namun mereka tetap harus diperlakukan secara manusiawi. Jika tetap membiarkan mereka seperti itu, sama saja kita juga telah melanggar HAM," ujar Ismail.
Bukan hanya sel tahanan dewasa, blok untuk anak juga lanjut Kepala Rutan Samarinda tersebut sudah jauh melebihi kapasitas. "Blok anak yang seharinya ditempati 15 orang saat ini dihuni hingga 33 anak yang menjadi warga binaan (napi dan tahanan) kami. Begitu pula dengan kamar sel wanita yang berkapasitas 13 orang ditempati hingga 30 orang per kamar," kata Kepala Rutan Samarinda itu.
Kepala Rutan Samarinda itu berharap, pemerintah Provinsi Kaltim maupun Pemkot Samarinda segera memberikan bantuan untuk penambahan kamar sel tahanan tersebut.
Rutan Samarinda kata dia telah mengajukan permohonan bantuan Rp 11 miliar kepada DPRD dan Pemrov Kaltim dan Rp 6 miliar kepada DPRD dan Pemkot Samarinda. "Sudah ada sinyal terkait permohonan bantuan itu. Namun, kami belum tahu secara pasti, apakah bantuan itu akan diberikan sesuai pengajuan kami," katanya.
"Dana Rp 17 miliar yang kami ajukan itu bukan hanya untuk penambahan empat blok sel tetapi juga untuk pembangunan perumahan pegawai rutan. Areal rutan seluas dua hektare masih sangat memungkinkan untuk penambahan kamar sel dan perumahan pegawai tersebut," ungkap Kepala Rutan Samarinda tersebut.
sumber: kompas.com Rabu, 31 Maret 2010
BACA SELENGKAPNYA......................